Di tepi danau kutengok purna wajahMu
membentuk garis persilangan
tegak lurus langit
Ini waktu kala pendar-pendar harap mengapung di permukaan
lalu hilang ditiup angin puyuh
Tuhan mengingatMu tak harus bertasbih di masjid
di riuh-rendah pun hadirMu niscaya
Aku selalu menyapaMu
Bahkan di genting letih kalbu
Cinere, Ramadhan 1428 Hijriah
No comments:
Post a Comment